Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem
makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi
dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan
karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Fungsi Budaya Organisasi
·
Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas;
artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu
organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.
·
Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu
organisasi.
·
Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen
terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
·
Stabilitas
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial
karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan
cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan
karyawan
Tipologi Budaya Organisasi
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996
:290-291), ada empat tipe budaya organisasi :
1.
Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi
mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu
fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat,
teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2.
Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim
dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan
diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan
mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.
3.
Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator,
perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan
juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari
orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga
menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka
yang sangat berprestasi.
4.
Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik.
Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan
dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau
karena perusahaan berada dalam masa peralihan.
Kreativitas merupakan pikiran
untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi
adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas.
Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata
lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah
variabel tak bebas. Beberapa faktor penghambat dalam kreativitas antara lain,
sebagai berikut :
1.
Hambatan
persepsi
·
Melihat
apa yang diharapkan untuk dilihat
·
Kesulitan
dalam masalah yang terisolasi
·
Tidak
membatasi masalah
·
Tidak
dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang
2.
Hambatan
perasaan
·
Takut
salah
·
Segan
mengalami perubahan
·
Tidak
mampu santai
·
Ingin
selesai dengan cepat
·
Tidak
ada hambatan
3.
Hambatan
budaya
·
Berkhayal
buang waktu
·
Main-main
hanya untuk anak
·
Logika
dan fakta
·
Tradisi
dan tabu
4.
Hambatan
imajinasi
·
Tidak
mampu membedakan realita dan fantasi
·
Tidak
member kesempatan pada daya imajinasi
·
Control
yang ketat pada alam pra sadar
5.
Hambatan
intelek
·
Tidak
fleksibel
·
Kurang
dan tidak teliti akan informasi
·
Kurang
kemamuan pengetahuan
·
Metode
salah
6.
Hambatan
ekspresi
·
Eterampilan
bahasa dalam mengungkapkan gagasan
·
Tidak
dapat mencatat ide dengan cepat
7.
Hambatan
lingkungan
·
Kurang
kerja sama
·
Atasan
yang otokratis
·
Tugas
tidak mendukung
·
Organisasi
tidak sesuai
No comments:
Post a Comment