Saturday, April 26, 2014

Desain dan Struktur Organisasi

Desain Struktur Organisasi
1.      Kompleksitas
Kompleksitas merupakan sebuah hal terkait dengan perbedaan dalam organisasi, perbedaan atau diferensiasi tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk: 
2.      Diferensiasi Horizontal
Pembeda dalam diferensiasi horizontal adalah mengenai orientasi anggota organisasi, sifat dari tugas yang mereka lakukan dan tingkat pendidikan serta pelatihannya.
3.      Diferensiasi Vertikal
Terkait dengan hubungan struktural antara pemimpin teratas hingga karyawan yang paling bawah. Semakin banyak urutan struktur di bawah pimpinan teratas maka semakin kompleks pula pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan pemimpin sebelum mengambil keputusan.
4.      Diferensiasi Spasial
Merupakan ragam jenis dalam kompleksitas organisasi yang terkait dengan perluasan sebuah organisasi, yaitu dari tempat yang dijadikan lokasi operasional organisasi dengan pusat kekuasaannya. Faktor yang mempengaruhi diferensiasi ini adalah penyebaran jumlah kantor, pabrik dan personalia serta jarak dari penyebaran organisasi secara geografis.
5.      Formalisasi
Standar yang ditetapkan mengenai pekerjaan atau penugasan dalam organisasi. Standar ini diperlukan agar para anggota / pegawai dalam organisasi memiliki program yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tidak ada kesimpansiuran antara hak dan kewajiban yang dimiliki anggota. Pemimpin harus membuat standarisasi yang besar dan jelas agar para anggotanya dapat bertugas sebagaimana mestinya.
6.      Sentralisasi
Merupakan proses pemusatan sebuah kekuasaan atau keputusan hanya pada satu orang atau satu unit (biasanya unit paling atas dalam struktur organisasi) tanpa menimbulkan masalah terhadap unit bawah (karyawan / anggota ). Pemusatan seperti ini membutuhkan konsentrasi tinggi dalam perwujudannya, semakin tinggi tingkat konsentrasi pada hal ini maka akan semakin tinggi spesialisasinya, sebaliknya jika konsentrasi rendah maka akan tercipta sebuah desentralisasi atau penyebaran kekuasaan.
Departementalisasi
Adalah oroses mengkombinasikan tugas kedalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen.
·         Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
·         Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.

Model – model Desain Organisasi
1.      Desain Organisasi Mekanistik.
·         Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
·         Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
·         Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
·         Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
·         Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
·         Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
·         Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

2.      Desain Orgranisasi Orgranik.
·         Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
·         Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
·         Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
·         Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
·         Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
·         Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
·         Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.

Implikasi Manajerial
Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu mengoptimalkan kinerja baik organisasi maupun anggotanya. Hal ini bertujuan untuk tercapai apabila ada penataan tugas, aktivitas kerja dan individunya menurut cara-cara tertentu agar tujuan tercapai. Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu menggunakan tipe dan jumlah untuk mencapai tujuan.






  
Daftar Pustaka
http://dian-ratnas.blogspot.com/2013/06/dimensi-struktur-organisasi.html
http://rizkyfebriyanto.blogspot.com/2013/06/departementalisasi.html
http://raitosun.blogspot.com/2012/03/model-desain-organisasi.html
Wursanto. Ig. 2005. Dasar- Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutarto. 1998. Dasar-dasar Organisasi. Cetakan ke-delapan belas. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


No comments:

Post a Comment