Saturday, April 26, 2014

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1.      Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi adalah perubahan dimulai pada satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal.
2.      Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode.
Langkah – Langkah Perubahan Organisasi
·         Mengadakan pengkajian
·         Mengadakan identifikasi
·         Menetapkan perubahan
·         Menentukan strategi
·         Melakukan evaluasi
·         Mengadakan perubahan struktur organisasi
·         Mengubah sikap dan perilaku pegawai
·         Mengubah tata aliran kerja
·         Mengubah peralatan kerja
·         Mengubah prosedur kerja
·         Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personal
Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

Implikasi Manajerial
Manajer seharusnya memahami arti dan perlunya perubahan,demikian manajemen juga dampak potensial perubahan bagi organisasi mereka. Mereka seharusnya menyadari bahwa perubahan jarang berhenti dan bahwa sejumlah perubahan mungkin terjadi secara simultan. Manajer juga harus menyadari bahwa kebutuhan akan perubahan dapat didorong baik oleh kekuatan internal maupun eksternal. Mereka juga harus menilai  pentingnya perubahan tersebut.


Daftar Pustaka
http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/06/pengertian-perubahan-dan-pengembangan.html
http://prajuritindo.blogspot.com/2013/06/perencanaan-strategi-pengembangan.html
http://ikasakra-olivia.blogspot.com/2013/06/langkah-langkah-perubahan-organisasi.html
Ricky W. Griffin. Manajemen. Jakarta : Erlangga.2004

Desain dan Struktur Organisasi

Desain Struktur Organisasi
1.      Kompleksitas
Kompleksitas merupakan sebuah hal terkait dengan perbedaan dalam organisasi, perbedaan atau diferensiasi tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk: 
2.      Diferensiasi Horizontal
Pembeda dalam diferensiasi horizontal adalah mengenai orientasi anggota organisasi, sifat dari tugas yang mereka lakukan dan tingkat pendidikan serta pelatihannya.
3.      Diferensiasi Vertikal
Terkait dengan hubungan struktural antara pemimpin teratas hingga karyawan yang paling bawah. Semakin banyak urutan struktur di bawah pimpinan teratas maka semakin kompleks pula pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan pemimpin sebelum mengambil keputusan.
4.      Diferensiasi Spasial
Merupakan ragam jenis dalam kompleksitas organisasi yang terkait dengan perluasan sebuah organisasi, yaitu dari tempat yang dijadikan lokasi operasional organisasi dengan pusat kekuasaannya. Faktor yang mempengaruhi diferensiasi ini adalah penyebaran jumlah kantor, pabrik dan personalia serta jarak dari penyebaran organisasi secara geografis.
5.      Formalisasi
Standar yang ditetapkan mengenai pekerjaan atau penugasan dalam organisasi. Standar ini diperlukan agar para anggota / pegawai dalam organisasi memiliki program yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tidak ada kesimpansiuran antara hak dan kewajiban yang dimiliki anggota. Pemimpin harus membuat standarisasi yang besar dan jelas agar para anggotanya dapat bertugas sebagaimana mestinya.
6.      Sentralisasi
Merupakan proses pemusatan sebuah kekuasaan atau keputusan hanya pada satu orang atau satu unit (biasanya unit paling atas dalam struktur organisasi) tanpa menimbulkan masalah terhadap unit bawah (karyawan / anggota ). Pemusatan seperti ini membutuhkan konsentrasi tinggi dalam perwujudannya, semakin tinggi tingkat konsentrasi pada hal ini maka akan semakin tinggi spesialisasinya, sebaliknya jika konsentrasi rendah maka akan tercipta sebuah desentralisasi atau penyebaran kekuasaan.
Departementalisasi
Adalah oroses mengkombinasikan tugas kedalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen.
·         Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
·         Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.

Model – model Desain Organisasi
1.      Desain Organisasi Mekanistik.
·         Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
·         Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
·         Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
·         Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
·         Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
·         Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
·         Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

2.      Desain Orgranisasi Orgranik.
·         Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
·         Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
·         Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
·         Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
·         Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
·         Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
·         Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.

Implikasi Manajerial
Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu mengoptimalkan kinerja baik organisasi maupun anggotanya. Hal ini bertujuan untuk tercapai apabila ada penataan tugas, aktivitas kerja dan individunya menurut cara-cara tertentu agar tujuan tercapai. Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu menggunakan tipe dan jumlah untuk mencapai tujuan.






  
Daftar Pustaka
http://dian-ratnas.blogspot.com/2013/06/dimensi-struktur-organisasi.html
http://rizkyfebriyanto.blogspot.com/2013/06/departementalisasi.html
http://raitosun.blogspot.com/2012/03/model-desain-organisasi.html
Wursanto. Ig. 2005. Dasar- Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutarto. 1998. Dasar-dasar Organisasi. Cetakan ke-delapan belas. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


Thursday, April 17, 2014

Kasih Sayang Seorang Ibu

Ada seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang sudah mapan. Dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata :"Nak, bolehkah ibu meminjam uang 1000.000? ibu ada perlu." Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata :"Iya bu, nanti saya tanya istri dulu.", seakan berat untuk mengiyakan. Ketika akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga 50.000, kemudian dia merenung, jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 tahun = 36.000.000. Dia berfikir susu paling baik untuk anak adalah ASI harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak mampu membalas kebaikanmu. Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mengecup keningnya dan memberikan uang 3.000.000 didompetnya dan berkata: "bu, jangan berkata pnjam lagi, hartaku adalah milikmu, diakan anakmu ini agar selalu berbakti padamu." Sambil berkaca-kaca ia berkata: "Nak, disetiap keadaan ibu selalu berdoa agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di surga." Semoga dari cerita ini dapat menyentuh hati dan selalu membahagiakan ibunya dimanapun dan kapanpun.

Thursday, April 3, 2014

Tips menjaga mata di depan komputer

Kita, tidak bisa pungkiri di era zaman yang modern ini kita sering didepan monitor dengan berbagai kesibukan. namun jangan sampai lupa dengan menjaga kesehatan kita salah satunya mata kita yang selalu memandang monitor setiap saat bahkan sampai beberapa jam.

Kelelahan setelah berjam-jam berada di depan monitor ditandai dengan berbagai keluhan mulai dari mata kering dan gatal, sakit kepala, mata kabur dan tampak merah. Gejala-gejala tersebut tidak bisa disepelekan, karena kadang bisa menunjukkan bahwa tekanan bola mata meningkat.

Peningkatan tekanan pada bola mata bisa berakibat sangat buruk jika dibiarkan berlarut-larut. Kondisi ini sering menyebabkan Computer Vision Syndrome, yang meliputi kerusakan kornea, sakit kepala kronis, dan bahkan kerusakan mata yang bersifat permanen.

Beberapa cara untuk menjaga mata supaya tetap segar meski harus bekerja di depan komputer adalah sebagai berikut:
1.      Posisi monitor idealnya berada 2-5 cm lebih rendah dari mata, diukur saat duduk dalam kondisi tegak. Posisi ini akan mengurangi stres yang dialami oleh mata dan sekaligus membatasi paparan cahaya terang dari layar yang mengenai bagian kornea.
2.      Cahaya lampu ruangan yang terlalu terang akan mengalahkan tingkat kecerahan layar. Akibatnya, tingkat kecerahan layar akan terus ditingkatkan untuk mengimbanginya padahal mata akan cepat lelah kalau menatap monitor yang terlalu cerah. Solusinya, redupkan lampu atau pindahkan monitor ke ruangan yang lebih redup agar tak perlu dintingkatkan kecerahannya.
3.      Istirahatkan mata tiap 15 menit. Kalau benar-benar tidak sempat, mengistirahatkan mata tidak selalu harus dilakukan dengan beranjak dari meja kerja. Cukup dengan mengalihkan pandangan ke sebuah obyek yang jaraknya cukup jauh misalnya 6-10 meter selama 10 sudah cukup membuat mata beristirahat. Lakukan secara teratur tiap 15 menit.

4.      Jangan lupa berkedip. Saat berada di depan komputer, tanpa disadari frekuensi kedipan mata akan berkurang sehingga mata akan cepat kering dan terasa lelah. Jaga agar frekuensi kedipan tidak berkurang terlalu banyak, bila perlu gunakan tetes mata untuk menjaga kelembabannya

KONDISI PADA BAHASA C

Kondisi pada C adalah Kondisi yang digunakan untuk memeriksa kebenaran dari suatu ungkapan/statement sebagai proses penentuan langkah berikutya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya.

Bentuk umun kondisi pada bahasa C:
a. IF
   Jika kondisi benar, maka pernyataan akan diproses. sebaliknya, jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak akan diproses    
b. IF - ELSE
    Apabila kondisi benar, pernyataan1 dijalankan. sedangkan apabila kondisi salah, pernyataan2 yang dijalankan.
c. Switch
    Struktur ini digunakan untuk membuat sebuah menu yang akan mengeksekusi pilihan.

Contoh program kondisi pada bahasa C:
#include<stdio.h>
main()
{
int nilai;
printf("Masukkan Nilai : ");
scanf("%d",&nilai);
if (nilai > 70)
printf("Anda Lulus");
else
printf("Anda tidak lulus");
return 0;
}